Dikira Orang Gila, "Sarjana Oxford" Memilih "Hidup Di Hutan" Seperti "Hobbit"! Siapa Sangka "18 Tahun Kemudian" Dunia Malah Dibuat Tersanjung Olehnya!!
Ayo siapa yang mau ikut di hutan kayak manusia hobbit ini?
Tinggal di hutan dan hidup sederhana, tanpa listrik dan alat elektronik, bukanlah pilihan favorit bagi semua orang. Namun, gaya hidup inilah yang dipilih oleh Emma Orbach, seorang sarjana lulusan Oxford di Inggris.
Wanita 58 tahun ini memilih tinggal seperti dalam cerita Hobbit. Tinggal di sebuah pondokan bulat satu ruang sederhana yang dinamakannya Tir Ysbrydol, yang berarti "tanah arwah" dalam bahasa Welsh. Hidup di tengah hutan, sebatang kara, kehidupan Emma persis Bilbo Baggin dalam cerita karangan J.R.R. Tolkien tersebut.
Dalam 13 tahun terakhir, ibu dua anak ini hidup tanpa sambungan listrik dan alat elektronik di dalam hutan pegunungan West Wales. Makanan dia tumbuhkan sendiri, hanya sesekali dia pergi ke kota untuk membeli camilan.
Kesehariannya dihabiskan untuk mengurusi tiga kambing, tujuh ayam dan dua kuda miliknya. Setiap harinya, Emma harus membelah kayu bakar untuk perapian atau memasak. Air minum didapatnya dari sungai sekitar.
Jika anak-anaknya yang berusia sekitar 20-30an datang berkunjung dari London, Bristol dan Brighton, ada yang harus dipatuhi, yaitu dilarang membawa teknologi seperti ponsel atau laptop.
Emma adalah anak dari keluarga berada. Ayahnya pemain biola dan ibunya pustakawan. Setelah lulus dari Oxford jurusan bahasa China, dia menikah dengan sejarawan arsitektur Julian Orbach. Keduanya memiliki hasrat yang sama soal lingkungan. Dari sinilah kehidupan Emma yang seperti pertapa diawali.
Emma mempunyai cita-cita untuk mendirikan "komunitas menikmati kehidupan sederhana". Di tahun 2000 ia didukung pemerintah dengan diberikan bantuan dana. Akhirnya ia berhasil mendirikan 6 pondokan pusat pengobatan dan peristirahatan, dan masih mau membangun 4 lagi.
Beberapa orang menganggap bahwa keputusan Emma untuk tinggal di hutan terdengar gila. Namun dia mengaku mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan batin yang tidak pernah dia dapatkan selama hidup di perkotaan.
Sumber: Erabaru