Perlu Ditiru! Anak Ini Merengek Minta Dibeliin Permen, Tapi "Balasan Mamanya" Ini Langsung Membuat si Anak Diam Seribu Bahasa!

Wah, para mama harus cepat-cepat belajar trik yang satu ini deh!
Dua hari yang lalu, ketika aku pergi ke sebuah supermarket di dekat rumahku, aku bertemu dengan sepasang ibu dan putrinya yang sedang berbelanja disana. Hal yang menarik perhatianku adalah percakapan antara ibu dan anaknya yang masih berusia 4 tahun ini. Ibu anak ini bertanya pada anaknya, "Kamu udah siapin list belanjaan kita, belum?"
Jawaban anaknya tidak terdengar begitu jelas dari tempatku berdiri, lalu kemudian dilanjutkan oleh perkataan mamanya lagi, "Kamu tinggal ikutin aja list belanjaannya kita disana ya. Ayo mulai pilih barangnya sekarang."
Aku pun mulai berpikir, mana mungkin anak sekecil dia bisa pilih barang sendiri? Ternyata dugaanku salah, anak ini dengan gesit banget mengambil satu kotak susu di rak yang bisa dia jangkau. Ibunya pun tidak membantunya sama sekali dan membiarkan anaknya mengambil barang yang tertulis di list belanjaan mereka.
 
Ketika anak ini mau mengambil pensil crayon, dia pun menengadahkan lehernya untuk memilih warna pensil crayon yang diinginkannya. Akhirnya dia pun memilih pensil 24 warna dan meminta mamanya untuk mengambilkannya. Dari seluruh list belanjaanya, aku pun bisa melihat si anak ini mengambil garam, cuka, kecap dan bahan makanan lainnya sendirian, tanpa bantuan mamanya sama sekali. Mamanya hanya mengawasi anaknya mengambil belanjaan mereka. Yang bikin aku kagum adalah, kok anak ini bisa membaca dengan begitu lancar di saat usianya baru saja 4 tahun? Memang sih ada beberapa kata yang tidak dimengerti olehnya dan langsung ditanyakan kepada mamanya, tapi dia mengerti hampir semua huruf yang dibacanya. Ketika mereka hendak membayar belanjaan mereka, aku mengikuti mereka dan mengantri di belakang mereka.
 
Pada saat inilah, si anak merengek minta dibeliin permen karet. Tapi jawaban mamanya ini membuatku cukup kagum, "Kita hari ini kan gak ada rencana buat beli permen karet, kalau kita beli, nanti melebihi budget kita loh." Tapi kalimat ibunya yang selanjutnya ini mengagetkanku, "Tapi kalau kamu tahu 2 kata ini bacanya gimana, mama bakalan beliin permen karetnya sebagai hadiah buat kamu." Si anak pun cuma bisa cemberut karena dia tidak tahu cara bacanya. Ibu ini pun melanjutkan, "Ya sudah gapapa, lain kali kalau kita datang kesini lagi, kamu ingat aja 2 kata ini cara bacanya gimana. Kalau udah bisa, baru mama beliin ya?" Anak ini pun menganggukkan kepala dan tidak rewel minta dibeliin permen lagi.
 
Aku cukup kagum melihat cara ibu ini mendidik anaknya serta menyikapi anaknya yang rewel minta dibeliin sesuatu setelah belanja. Aku pun menjadi punya satu pemikiran, ternyata kepintaran anak itu bukan datang sejak lahir, tapi datang dari didikan orangtuanya! Kalimat ini juga merujuk pada ke-6 fakta di bawah ini:
1.  Orangtua yang cerdas, menghasilkan anak yang cerdik
Jika kamu komplain kenapa anakmu begini dan begitu, tanyakan pada dirimu sendiri, "Apakah cara didikanmu itu sudah benar belum?"
 
2. Menuliskan segala sesuatunya dalam list
Menuliskan segala sesuatunya dalam sebuah list merupakan sebuah kebiasaan yang baik untuk si kecil. Selain rapi, si kecil juga bisa belajar untuk melakukan segala sesuatunya tertata rapi. Jadi cobalah untuk membuat list belanjaan mulai dari sekarang ketika pergi belanja dengan anakmu.
 
3. Si anak harus umur berapa sih baru boleh belajar baca?
Sebenarnya di supermarket, banyak tulisan yang hurufnya cukup besar dan cukup jelas untuk dilihat oleh anak kecil. Jadi disarankan untuk lebih sering membawa anakmu ke supermarket jalan-jalan, supaya mereka juga bisa belajar sambil bermain.
 
4. Memberikan hadiah
Memberikan hadiah juga merupakan salah satu cara didik anak yang baik loh! Tapi perlu diinget, jangan terlalu sering membiarkan hadiah karena hal itu juga tidak baik untuk perkembangan si anak. Contoh pemberian hadiah di saat yang tepat adalah seperti ibu di atas yang memberikan penghargaan jika anaknya bisa membaca tulisan yang ada di supermarket.
 
5. Diajari sejak dini
Banyak orangtua yang berpikir bahwa segala sesuatu itu diajarkan ke anaknya setelah dia matang dan bisa mandiri. Tapi jangan salah, justru setiap prinsip dan pemikiran yang benar itu harus ditanamkan dan diajarkan sejak dini.
 
6. Repot sedikit gapapa, yang penting anak kita bisa berkembang
Contohnya ibu yang di atas ini, dia sama sekali gak takut repot atau nunggu kelamaan ketika anaknya malah memilih barang di supermarket. Ibu ini dengan sabar menunggu anaknya untuk memilih barang belanjaannya sendiri supaya anak ini kelak bisa mandiri. Repot sedikit itu gapapa, asalkan sang anak bisa berkembang dengan baik.
 
Jadi orangtua itu emang bukan perkara yang mudah. Tapi jika kita bisa mendidik anak kita dengan baik dan bijaksana, anak kita akan menjadi seseorang yang luar biasa di masa depannya. Yuk share ke temanmu, supaya mereka juga tahu cara mendidik anak yang baik!

Sumber: Pixpo