Lagu Balonku Dianggap Ajak Anak Benci Islam, Habib Husein: Jangan Nuduh

Habib Husein Ja’far al-Hadar angkat bicara terkait beredarnya video ceramah yang menuduh lagu Balonku mengajak anak-anak untuk benci Islam.
Ia pun melayangkan teguran keras kepada mereka yang menyebarkan tuduhan tersebut.
Melalui akun Twitter-nya @Husen_Jafar, Habib Jafar menilai bahwa lagu “Balonku” justru diciptakan oleh sosok yang sangat berperan besar terhadap pendidikan anak di Indonesia.
Lagu ‘Balonku’ diciptakan Pak Kasur, digubah AT Mahmud. Keduanya Muslim yang sibuk mendidik anak Indonesia dengan lagu sampai tua,” tulisnya.
Menurutnya, pencipta lagu “Balonku” yakni Pak Kasur dan AT Mahmud adalah muslim yang tekun mendidik anak-anak Indonesia melalui medium lagu.
Oleh karena itu, tuduhan mengajak anak benci Islam dirasa sangat keterlaluan.
Ia bahkan memperingatkan bagi para penuduh apabila tidak mau mendoakan kedua pencipta lagu, alangkah baiknya apabila tidak menuduh secara serampangan.
Lagu “Balonku” diciptakan Pak Kasur, digubah AT. Mahmud. Keduanya Muslim yg sibuk mendidik anak Indonesia dgn lagu sampai tua. Ada banyak lagu anak yg diciptakan keduanya: “Lihat Kebunku” & “Ambilkan Bulan”. Kalau gak mau kirim Fatehah sbg bentuk terima kasih, minimal jgn nuduh.
16.2K people are talking about this
Ada banyak lagu anak yang diciptakan keduanya: ‘Lihat Kebunku’ & ‘Ambilkan Bulan’. Kalau enggak mau kirim Fatehah sebagai bentuk terima kasih, minimal jangan nuduh,” katanya.
Cuitan itu pun disukai lebih dari 20 ribu likes dan dibagikan hingga lebih dari 8 ribu kali.
Warganet juga mengamini perkataan Habib Jafar melalui kolom reply.
Cocoklogi macam itu kan udah dari kecil saya denger, tapi sampai gede ya enggak ngaruh apa-apa. Jaman sekarang ya karena ada sosmed aja jadi kebodohan bisa viral,” kata @fajarnugros.

Kasihan pohon cemara, cuma gegara dipakai buat perayaan natal, padahal itu pohon juga ciptahan Tuhan. Apa dia bisa menciptakan satu pohon di muka bumi ini? Padahal di pohon cemara itu salah satu bentuk kebesaran Tuhan,” tulis @EmaNurvina.